ASUHAN KEPERAWATAN TN. D DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG KORPRI PARU RSUD R. SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI

Sopandi, Erni Yuliani (2019) ASUHAN KEPERAWATAN TN. D DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG KORPRI PARU RSUD R. SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (99kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.pdf

Download (283kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf

Download (294kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (190kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (262kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (448kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (95kB)

Abstract

Karya tulis ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kasus Tuberkulosis paru yang semakin meningkat. Di ruang Korpri Paru RSUD R. Syamsudin SH kota Sukabumi periode awal bulan Maret 2019 tercatat TB paru menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit gangguan sistem pernafasan yaitu sebanyak 33%. karya tulis ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman nyata bagi penulis dalam memberikan asuhan keperawatan dengan tuberkulosis paru secara langsung dan komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan dan tehnik pengumpulan data. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru dan organ tubuh lain disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Tanda dan gejalanya: batuk sampai batuk berdarah, sesak, nyeri dada dan gejala sistemis lain. Diagnosa yang muncul menurut teori yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, hipertermi, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intoleransi aktivitas, risiko penyebaran infeksi. Berdasarkan hasil pengkajian pada Tn. D keluhan utama klien yaitu sesak nafas. Diagnosa yang muncul yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intoleransi aktivitas, risiko penyebaran infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 x 24 jam, kesimpulannya yaitu masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dan intoleransi aktivitas teratasi sebagian dengan klien masih mengeluh sesak dan terasa lemas. Ketidakseimbangan nutrisi dapat teratasi pada hari ke empat dengan nafsu makan klien meningkat dan risiko penyebaran infeksi dapat teratasi pada hari ke tiga dengan klien dan keluarga mengetahui penyebab penyakit dan cara pencegahannya. Untuk peningkatan mutu pelayanan keperawatan, penulis memberikan rekomendasi kepada pihak rumah sakit yaitu agar tetap mempertahankan penggunaan masker dan melibatkan keluarga dalam tindakan. Selain itu, di harapkan keluarga memberikan dukungan dalam proses penyembuhan klien.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Perpus ID UMMI
Date Deposited: 17 Feb 2020 01:58
Last Modified: 09 Aug 2021 03:59
URI: http://eprints.ummi.ac.id/id/eprint/1223

Actions (login required)

View Item View Item